Iniriau.com, PEKANBARU - Puluhan massa dari emak-emak yang menamakam sebagai Gerakan Perempuan Riau Melawan Asap, geruduk Kantor Gubernur Riau, Selasa (24/9/2019).
Para emak-emak ini datang lengkap membawa pekakas rumah tangga. Selain itu berbagai poster bertuliskan menuntut kepada pemerintah untuk mencabut izin perusahaan pembakar lahan. Kemudian ada poster bertuliskan sesaknya dada akibat asap melebihi putus cinta.
"Selama ini hampir 22 tahun rakyat Riau terpapar asap. Kami membutuhkan adanya tempat rehabilitasi bagi kami dan anak cucu kami yang terpapar asap," kata Koordinator Umum Gerakan Perempuan Riau Melawan Asap, Helda Khasmy dalam orasinya.
Menurut, emak-emak ini, akibat kabut asap yang kian parah dalam beberapa pekan terakhir, tidak hanya mengganggu sektor perekonomian, pendidikan dan sosial terganggu.
Tetapi dapur rumah tangganya juga menjadi terganggu akibat suami sakit, akibat pekatnya asap yang sudah terjadi dalam berapa pekan terakhir.
Tidak hanya itu, mereka juga menuntut pemerintah untuk menghentikan monopoli penguasaan tanah atau korporasi yang menjadi penyebab kebakaran lahan dan hutan untuk dicabut izinnya. Emak-emak ini meminta tidak adanya tindakan kriminalisasi pada petani kecil. **